Ketika kita mendengar namanya seolah kita mendengar nama seorang pendekar dari jaman mataram yang lampau, layakanya aryo pamungkas, joko pamungkas, ataupun malah senjata pamungkas. Lantas, apakah pria yang brewokan dan berharap terlihat seram ini adalah seorang pendekar?, “bukan mas..” jawabanya ketika saya lontarkan pertanyaan diatas pada saat mendapat kesempatan untuk berbincang denganya. Cowok ganteng satu ini, biasa dipanggil kawan-kawanya aan, atau markopik, atau bahkan tomple. Sepertinya tidak perlu saya jelaskan lagi bagaimana dua nama panggilan terakhir ini muncul.
Pria yang bertubuh sedikit berisi, cenderung buncit, berewokan, dan sawo matang ini adalah insan yang lahir di Klaten,26 September, 1993. Suaranya lantang, matanya tajam, gerak langkahnya tidak terlalu tegap, namun pasti. Aan, panggilan yang dilegalkanya di kalangan kawan2 FISIP, mendaftar ke divisi Space Guard (SG). Awalnya ia juga memasukkan divisi Angie pada pilihan keduanya, namun ia lebih memilih untuk bergabung ke divisi SG, karena menurutnya ia belum pernah merasakan menjadi seseorang di bagian keamanan, maklum saja sepak terjangnya di kepanitiaan selama ini selalu saja berkutat dengan hal-hal yang berbau perlengkapan. Aan merasakan ada sebuah tantangan yang dalam istilahnya adalah “ngawe-awe”, atau memanggil untuknya agar bergabung dengan SG. Bagaimana tantangan itu?, “ngene lo mas!, keamanan ki dikon standby esuk-esuk jam 5an men acarane lancar!” ( begini lo mas, keamanan itu diharap dapat standby pagi-pagi pukul 5-an agar dapat melancarkan keseluruhan acara), begitu jawabnya sembari ngotot kepada saya, ketika saya temui di sela-sela kesibukanya saat bermain drum kesayanganya di Ruan Kemahasiswaan baru. Dalam hidupnya ia mempunyai prinsip, ia harus dapat melaksankan dan menaklukan setiap tantangan yang ia hadapi. Jadinya, menurutnya “It’s All About Challenge”.
Mengenai akan harapanya terhadap inisiasi tahun ini, ia berkata “emmmm, menjelaskan kepada maba bahwa tidak ada senioritas, yo onone mung sedulur neng kene iki, aku yo sedulurmu, kae yo sedulurmu, mbak e kae sing neng mburi dewe rambute dowo yo sedulurmu” ( hanya ada saudara di sini, aku saudaramu, kamu saudaraku, dan si mbak yang ada di belakang itu juga saudaramu). Di tengah wajahnya yang sangar ,rupawan, dan bengis ini, kadang, memang, pria satu ini sering terlihat jenaka. Mas Aan ini juga memberikan pesan kepada seluruh panitia inisiasi 2012, “semoga dengan waktu yang singkat ini, saya harap semuanya sukses lancar ora ono masalah” (tidak ada masalah). Bagi kamu-kamu jomblo-jomblo semuanya tidak hanya wanita yang ingin melaksanakan pendekatan mendalam dengan kakak satu ini dapat menghubunginya melalui twitter : @pamungkaseptian atau facebooknya : Septian Pamungkas. (CB)
0 comments:
Post a Comment